Anggaran Rumah Tangga

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )
KELUARGA BESAR MAHASISWA FKIP UNS
Periode 2008/2009



BAB I
Keanggotaan
Pasal 1
Anggota KBM FKIP UNS adalah seluruh mahasiswa FKIP UNS.
Pasal 2
Status keanggotaan berakhir karena :
a. Tidak lagi menjadi mahasiswa FKIP UNS.
b. Meninggal dunia.
Pasal 3
Hak Anggota :
a. Mengeluarkan pikiran dan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab.
b. Mendapatkan dan/atau mengadakan pembelaan.
c. Mengikuti kegiatan organisasi di FKIP UNS.
d. Mempunyai hak dipilih dan memilih dalam struktur KBM FKIP UNS.
e. Mendirikan organisasi dalam KBM FKIP UNS sesuai aturan yang berlaku.
Pasal 4
Kewajiban Anggota :
a. Menaati dan menjalankan AD/ART dan peraturan yang berlaku dalam lingkungan KBM FKIP UNS.
b. Menjaga nama baik almamater dan organisasi dalam lingkungan KBM FKIP UNS.
c. Menjaga keutuhan dan nama baik almamater khususnya KBM FKIP UNS.

BAB II
SU DAN SI DEMA
Pasal 5
Ketentuan :
a. SU diadakan dua kali dalam satu periode.
b. Dalam keadaan luar biasa, dapat diadakan SI yang memiliki wewenang dan kekuatan seperti SU.
c. SI dapat dilaksanakan atas usulan sekurang-kurangnya setengah plus satu dari jumlah anggota DEMA FKIP UNS.
d. SU dan/atau SI dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah plus satu dari jumlah anggota DEMA FKIP UNS dan perwakilan-perwakilan dari organisasi dalam lingkup KBM FKIP UNS.
Pasal 6
Kekuasaan/ Wewenang :
a. Menyusun dan menetapkan AD/ART KBM FKIP UNS.
b. Menyusun dan menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) BEM FKIP UNS.
c. Menyusun dan menetapkan rekomendasi intern dan ekstern BEM FKIP UNS.
d. Menyusun dan menetapkan mekanisme pengawasan dan konsultasi BEM FKIP UNS oleh DEMA FKIP UNS .
e. Melantik dan memberhentikan Presiden BEM FKIP UNS.
f. Memilih Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DEMA FKIP UNS.
g. Meminta dan menilai laporan pertanggungjawaban Presiden BEM FKIP UNS.
BAB III
MMJ
Pasal 7
MMJ merupakan pengambilan keputusan tertinggi di tingkat mahasiswa jurusan .
Pasal 8
MMJ dihadiri oleh pengurus dan anggota HMJ.
Pasal 9
MMJ diselenggarakan sekali dalam satu periode kepengurusan.
Pasal 10
Dalam keadaan luar biasa, dapat diadakan MMJI yang memiliki wewenang dan kekuatan seperti MMJ.
BAB IV
RMP
Pasal 11
RMP merupakan pengambilan keputusan tertinggi di tingkat mahasiswa program.
Pasal 12
RMP dihadiri oleh pengurus dan anggota HMP.
Pasal 13
RMP dilaksanakan sekali dalam satu periode kepengurusan.
Pasal 14
Dalam keadaan luar biasa, dapat diadakan RMPI yang memiliki wewenang dan kekuatan seperti RMP.

BAB V
Pasal 15
Musyawarah Anggota merupakan pengambilan keputusan tertinggi di dalam UKM
Pasal 16
Musyawarah Anggota dihadiri oleh pengurus dan anggota UKM
Pasal 17
Musyawarah Anggota dilaksanakan sekali dalam satu periode kepengurusan
Pasal 18
Dalam keadaan luar biasa, Musyawarah Anggota dapat diadakan menyimpang dari pasal 17, selanjutnya disebut Musyawarah Anggota Istimewa

BAB VI
DEMA FKIP UNS
Pasal 19
DEMA adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi dalam struktur KBM FKIP UNS.
Pasal 20
Masa jabatan DEMA adalah satu periode kepengurusan sejak serah terima jabatan dari pengurus DEMA demisioner.
Pasal 21
Keanggotaan :
Anggota DEMA adalah perwakilan dari mahasiswa yang dipilih secara langsung dalam pemilu mahasiswa FKIP UNS.
Pasal 22
Tugas :
a. Mengadakan SU dan/atau SI DEMA FKIP UNS.
b. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan SU yang terkait dengan DEMA dan mensosialisasikan hasil-hasil ketetapan SU.
c. Mengawasi kinerja BEM FKIP UNS.
d. Menyerap, merumuskan dan menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pihak-pihak yang terkait.
e. Menyelenggarakan pemilu untuk memilih presiden BEM FKIP dan anggota DEMA FKIP UNS.
Pasal 23
Wewenang :
a. Menyusun dan menetapkan Undang-Undang.
b. Meminta keterangan kepada BEM FKIP UNS, dan Dekanat serta pihak-pihak yang terkait.
c. Mengeluarkan memorandum kepada Presiden BEM jika tidak melaksanakan tugasnya dan/atau menyimpang dari AD/ART KBM FKIP UNS, GBHO, Rekomendasi, Sumpah Jabatan dan/atau ketetapan-ketetapan DEMA lainnya.
Pasal 24
Pertanggungjawaban :
a. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada mahasiswa FKIP UNS.
b. Mekanisme pertanggungjawaban akan diatur dalam Undang-Undang.
BAB VII
BEM FKIP UNS
Pasal 25
BEM FKIP UNS adalah Lembaga Eksekutif di tingkat Fakultas.
Pasal 26
BEM dipimpin oleh Presiden BEM sebagai mandataris DEMA.
Pasal 27
Kepengurusan :
a. Formasi pengurus BEM sekurang-kurangmya terdiri atas Presiden, Sekretaris dan Bendahara.
b. Yang mengangkat, mengesahkan dan melantik jajaran kepengurusan BEM adalah Presiden BEM atas sepengetahuan DEMA.
c. Masa jabatan pengurus BEM adalah satu periode terhitung sejak pelantikan pengurus.
d. Apabila Presiden BEM berhalangan tetap dan tidak dapat melaksanakan tugasnya maka diangkat Pejabat Sementara (PjS) Presiden BEM baru oleh DEMA melalui SI.
Pasal 28
Tugas :
a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan SU dan ketetapan DEMA lainnya.
b. Mengesahkan dan melantik pengurus HMJ dan HMP.
c. Membantu pengembangan HMJ dan HMP.
d. Memberikan keterangan atas kebijakan-kebijakan BEM kepada DEMA.
e. Memberikan laporan pertanggung jawaban BEM kepada DEMA secara periodik.
f. Melaksanakan advokasi dan pelayanan mahasiswa.
Pasal 29
Wewenang :
a. Memperhatikan masukan-masukan dari DEMA FKIP UNS.
b. Menjalin kerjasama dengan pihak internal dan/atau eksternal KBM FKIP UNS.
c. Membuat peraturan di bawah Undang-Undang DEMA FKIP UNS.
BAB VIII
HMJ
Pasal 30
HMJ merupakan lembaga eksekutif di tingkat jurusan.
Pasal 31
Masa jabatan pengurus HMJ adalah satu periode kepengurusan sejak dilantik oleh Presiden BEM FKIP UNS.
Pasal 32
Pendirian :
a. Pembentukan HMJ diatur dalam Undang-undang pendirian HMJ.
b. Sebelum Undang-undang ditetapkan, maka pendirian HMJ diatur dalam peraturan pembentukan HMJ.
c. HMJ dilantik dan disahkan oleh BEM.
Pasal 33
Tugas :
a. Melaksanakan ketetapan Sidang Umum DEMA, peraturan BEM dan hasil-hasil ketetapan MMJ.
b. Mengkoordinasikan HMP sejurusan dibawahnya.
c. Menyelenggarakan MMJ satu kali dalam satu kepengurusan.
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis kepada BEM FKIP UNS.
Pasal 34
Wewenang :
Menjalin kerjasama dengan pihak internal dan/atau eksternal KBM FKIP UNS.
Pasal 35
Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini diatur dalam MMJ.
BAB IX
HMP
Pasal 36
HMP merupakan lembaga eksekutif di tingkat program.
Pasal 37
Masa jabatan pengurus HMP adalah satu periode kepengurusan, sejak dilantik oleh Presiden BEM FKIP UNS.
Pasal 38
Pendirian :
a. Pendirian HMP diatur dalam undang-undang pendirian HMP.
b. Sebelum undang-undang ditetapkan maka pendirian HMP diatur dalam peraturan pendirian HMP.
c. HMP dilantik dan disahkan oleh BEM.
Pasal 39
Tugas :
a. Melaksanakan ketetapan Sidang Umum DEMA, peraturan BEM dan hasil ketetapan RMP.
b. Menyelenggarakan RMP satu kali dalam satu pengurusan.
c. Menyampaikan hasil laporan pertanggungjawaban secara tertulis kepada BEM.
Pasal 40
Wewenang :
Menjalin kerjasama dengan pihak internal dan/atau eksternal KBM FKIP UNS.
Pasal 41
Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini diatur dalam RMP.
BAB X
UKM
Pasal 42
UKM merupakan lembaga fungsional KBM dalam bidang khusus.
Pasal 43
Masa jabatan pengurus UKM adalah satu periode kepengurusan.
Pasal 44
Pendirian :
Mekanisme pendirian UKM diatur dalam peraturan pendirian UKM.
Pasal 45
Tugas :
a. Melaksanakan ketetapan Sidang Umum DEMA, Undang-Undang DEMA dan hasil ketetapan Musang.
b. Menyelenggarakan Musyawarah Anggota.
Pasal 46
Wewenang :
Menjalin kerjasama dengan pihak intern dan/atau ekstern KBM FKIP UNS.

Pasal 47
Hal – hal yang belum di atur dalam ART ini akan di atur dalam MUSANG.

BAB XI
LSO
Pasal 48
Jika dirasa perlu masing-masing organisasi dapat membentuk LSO.
Pasal 49
LSO merupakan lembaga khusus yang berstatus semi otonom.
Pasal 50
Pembentukan, tugas, dan wewenang diatur organisasi yang bersangkutan.



BAB XII
ATURAN PERALIHAN
1. Selama terjadi kekosongan kekuasaan di BEM sampai dengan dilantiknya Presiden BEM yang baru, maka kekuasaan dijalankan oleh Pimpinan DEMA.
2. Semua lembaga dalam lingkup KBM FKIP UNS yang telah ada saat SK ini ditetapkan, menyesuaikan diri melalui mekanisme yang dimiliki masing-masing organisasi selambat-lambatnya sebelum SU DEMA berikutnya.

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ART akan diatur dalam ketetapan dan keputusan DEMA FKIP UNS serta peraturan lain dibawahnya.
2. ART ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat ditinjau ulang.
Disahkan di Surakarta
Tanggal 24 April 2009
Ketua DEMA FKIP UNS,


Catur Wahyu S
K7407005

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template